Selasa, 07 Oktober 2014

Ikhlas dan Chemistry

Aku tau rasanya, ketika aku ikhlas, pelukmu mampu meliputi seluruh jiwa ragaku. Ketika serotonin dan dopaminku mengaktivasi reseptor-reseptornya dengan maksimal, membuatku merasa bahagia. Ikhlas adalah sesuatu yang lain, ia tidak tergantung pada chemistry. Ia berdiri sendiri, dengan sebab yang tidak aku ketahui asalnya. Sedangkan chemistry-ku sangat bergantung padanya. Bahkan aku bisa membedakannya, pelukmu tak berasa seperti apa-apa, kau seperti seseorang yang lain, bukan bagian dariku ketika aku tidak ikhlas.

Tidak ada komentar: