Senin, 22 Februari 2010

Impact of Get Into 'Sambal'

Aigoo…!!! Ini listrik kenapa harus mati sii… aku kan jadi nggak bisa total belajar Kimia Produk Alam (lovely KPA!). Besok itu aku pretest praktikum KPA, dan bahan yang harus dikuasai tuh ajegile banget banyeknyeeeeeh! Isinya pake bahasa ilmiah tumbuhan gitu beserta senyawa-senyawa aktifnya dan cara ekstraksi maupun isolasinya. Hwadoooo dari jumat belajar selaluuuuu aja lupa. Parah!

Hamdulillah deh, kemarin habis dapet pencerahan dari Pak Ali Ghufron “Kalo kita kepingin sukses, ya optimislah kalo KITA BISA! Selalulah manfaatkan kesempitan sebagai peluang. Karena hidup kita ini tak lain adalah sebuah kesempitan (Ujian). Dengan optimis, kita dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda dalam hidup kita”. Yup benar sekali kukira, karena telah banyak yang membuktikannya. Kalo kita menginginkan sesuatu dan optimis, maka seluruh dunia berasa bersatu membantu kita mewujudkan keinginan itu. Jadi aku masih terooooos beharap! Nah yaudah, aku belajar gelap-gelapan pake lilin. Kucatat ulang segala sesuatu yang perlu kuhafal untuk besok dan seterusnya. Aaah begini lebih romantis, haha… *hloooh…!!*

Sebenarnya aku nih mualless banget buat nyatet. Tapi ya gimana lagi, nggak ada cara lain yang lebih bagus kutemukan selain ini. Oh Allah sampaikan niatku biar bapak ibu di rumah senang. Aamiin.

Dan tapi, kematian listrik petang ini sempat mengirimku ke kondisi antara hidup dan mati!!! Percaya nggak sih, gini deh ceritanya. Sore itu mbak Kalim masak telur penyet… *yummii* aku suka telurnya tapi nggak suka cabenya eh maksudnya sambelnya (kula puniki tiang Jawi sanget, huehee). Sambel tomat lebih tepatnya. Tapi dengan usaha yang sekeras batu karang, mbak Lika mampu merobohkan keyakinanku, bahwa sambel buatan mbak Kalim itu rasanya nggak semengerikan yang aku kira. Soalnya itu sambel tomat dan penghuni rumah menginformasikan bahwa itu sambel enak banget… oh yeah! Kemudian aku percaya dan lalu menganugerahi mbak Kalim 4 jempol atas sambel buatannya yang rasanya maknyusssszz!!!

Rekor! Aku habisin 3 sendok makan tuh sambel!!! Bener-bener enak. Aku jadi menerawang, kapan ya aku bisa buat sambel kaya begini enaknya… kasian suamiku ntar kalo aku sampe terus-terusan takut sama sambal. Gimana bisa buat, orang ngeliat cabe aja berasa horror. Batinku berteriak histeris “Nggak mauuuuuuuuuuu, jauhkan cabe itu darikuhh!!!”, hwakakaka jadi mendingan ntar aku dapat jodoh yang sama-sama takut sambal aja. Biar nggak repot dan pusing. *yoo, setuja!* :D

Mari kita masuk ke intinya. Yaitu bahwa gara-gara nafsu makan lagi gedhe, sewaktu minum aku sempet keselek mpe nggak bisa napas… duh sakitnya. Kapok deh aku. Udah gitu setelah keselekku berhenti kemudian bersin-bersin hebat menggantikan keselek itu. Susah buat refresh karena listrik mati menghalangiku. MasyaAllah apaaa yang telah kulakukan. Padahal itu pertama kalinya aku makan sambal banyak. Emang ya, kalo udah kodratnya berlidah nggak suka sambal ya udah trima aja nggak usah maksa sok keren make sambal.

Pelajaran nomor sekian dan berulang : Berlebih-lebihan itu membawa PETAKA!!

Rabu, 10 Februari 2010

Be Credible Person!

“Satu-satunya orang yang bisa menghancurkan dirinya adalah dirinya sendiri. Bukan orang lain. Kau menghancurkan dirimu sendiri, sungguh menyedihkan…”

Itu adalah potongan dialog sebuah film, dikatakan oleh tokoh agak sentral yang notabene adalah seorang tokoh antagonis. Lagi lagi disini aku hendak bicara mengenai “Arti Sebuah Kepercayaan”. Sad ending dari film itu mengisahkan, bagaimana seseorang yang tengah menyesal sampai akhir hayatnya hanya dikarenakan dia sulit mempercayai orang lain. Bahkan kepada orang yang dicintainya sekali pun. Itulah yang membuat dia hancur. Itulah salah satu hal bodoh yang bisa dilakukan seseorang untuk menghancurkan dirinya sendiri, sebuah ketidakpercayaan. Bodoh sekali bila kita sampai terperdaya oleh keadaan.

Jangan menjadi orang yang sulit mempercayai orang lain, seolah-olah seisi dunia ini semuanya adalah setan yang dapat sewaktu-waktu menjerumuskanmu ke api neraka. Heeeei! Buka mata. Orang lain adalah anugerah. Terutama mereka yang menyayangimu. Dan karena rasa sayang kepadamulah yang membuat mereka dapat kau percaya.

Bila kau hendak mewujudkan suatu impian besar bersama seseorang yang tengah terlibat bersamamu, maka jangan sekali-kali kau menghilangkan dan kehilangan kepercayaan di antara kalian. Karena bila sampai itu terjadi, mustahil mimpi itu bisa terwujud. Dan bila sampai itu terjadi, itu akan menghancurkan hidupmu dan hidup orang yang telah mau berjuang bersamamu dengan sepenuh hati!!!

Apalagi dalam kinerja sebuah tim, jangan menganggap remeh kemampuan sekawan tim kamu dengan tidak mempercayainya dalam mengerjakan tugasnya. Seolah-olah hanya kamu yang dapat mengerjakan segalanya dengan sempurna. Hellouw!! Itu kerja kelompok kawan. Tak mungkin bisa dikerjakan sendirian. Karena niscaya masing-masing akan mendapat pembelajaran sendiri dari pelaksanaan kewajiban yang tengah dibebankan pada masing-masing individu. Dan akhirnya kamu dan mereka mendapatkan hak yang sama, sesuai kinerja masing-masing. Karena kegagalan dapat menjadi keberuntungan yang indah untuk dirasakan bersama-sama.

Yang diperlukan adalah PERCAYA SEPENUH HATI secara total, bila kita telah yakin. Jangan setengah-setengah. Karena setengah itu dapat menjadi singgasana musuh, yang amat sangat dapat menggoyahkan kepercayaan kita. Hingga akhirnya, secara tiba-tiba kita mendapatkan diri kita telah hancur. Itu menyedihkan, kawan.

Selasa, 09 Februari 2010

Inisiasi Semester IV


Alhamdulillah… after passing three ‘crowded’ semesters, now I’m in a half of my second level graduate Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University. Yap I’m in the beginning of the 4th semester. As a saying, life always has its ups and downs. And that’s for sure. How I passed three semesters ago is the thing I cannot say it was success. So many things I cannot achieve well and still be my hope to become true. Firstly, I try to take it easy. Then I try to think positively and put the problem in perspective. You know, so many ‘B’ symbols in my report card and it makes me dizzy enough. I felt halfhearted, will or must I take remedy or not?. It’s just about cumlaude obsession, hahaa…whereas just a few bit more, hhh!! That’s what really counts my future.

So, I’ve decided. In the next short semester, I’ll take 3 textbook for remedying my 3rd semester although my credits are ‘B’. That’s nothing to lose. hehe…*hoping for ‘A’, please!* (the side effect of being Nella and Ovika’s friend, their obsession is very much contagious… ckckck watch out!)

And June-July let you be my good luck!! Bismillahirrahmanirrahiim.

In my 4th semester, the activities will not decrease. Keep growing! Haha… started with an expert journalist of Farsigama magazine and brooding around the research. PKM!! Be an ingenious one. yoo! *but how do I get catchable ideas?? T,T* Maaaaaaaaammm!! Gimme a hand!

Think properly -- Think properly -- Think properly -- Think properly -- Think properly

----something cross’ my mind …and tells me to get up *smile*...yap! There are arrivals and waiting for me outside. Be hurry, catch it up!!----

The last, I do not forget to say congratulation for wonderful achievement of miss Nella for her summa cumlaude , miss ovika for her cumlaude predicate, and for all who can stand strongly in their good performance. All the best friend!

Now keep fighting in our new class. Pharmacy Science and Technology is waiting for us.

Jumat, 05 Februari 2010

Shalawat Tahrim

Its sound always greets me at Imsak when Ramadhan comes, and abruptly make me sick to that time

-recalling my small town-

Syair-Syair “Kasih Tak Sampai” dalam G.Q.S.


Can’t I Love You [by Bidham]
Even it is so painful, I can’t feel it
Even I’m waiting for you and you wouldn’t come
Even I think of you with shaking so badly, I can’t feel it

Since the day I put your heart in my mind
I can’t put my heart else where
Even if it hurts and breaks my heart apart, I won’t close my heart

I am who was living in a lonely world
You’re the only one who can make me smile
Can’t I love you? Can you come to me?

Just for once, can you hug me in you arms?
You’re the only one I love
Can’t you accept my heart?

The reason why I’m still breathing in this terrible loneliness
It’s all because of you
Can’t I love you? Can you come to me?
Once again, can you hug me in your arms?

You’re the only one I love
For the first time and last time
Even you’re alive, you can’t be held in my arms
Even you throw my heart away from your mind

Can’t I love you? Even if I’m just behind your back
Distantly, I just can look at you from afar
Even if I just can protect your shadow
Even like this, it’s alright.. even only I love you, it’s okay…


Bidam yang terluka bila berpikir dia yang dicintainya tak mempercayainya, namun ia abaikan luka itu
Bidam yang terus menanti balasan cinta dari dia yang dicintainya
Perasaan itu melukainya, namun ia abaikan luka itu, lagi
Bidam yang yang selalu berkawan dengan kesendirian
Berpikir hanya wanita itulah yang dapat menghapus kesendiriannya, dengan senyuman tulusnya.
Bidam selalu bertanya, akankah dia dapat melabuhkan cintanya?
Sudikah wanita yang dicintainya menerima perasaannya?
Karena cinta pertama dan terakhirnya hanya untuk dia
Meskipun Bidam tahu orang yang dicintainya tak dapat berbagi dengannya
Meskipun Bidam tahu bahwa dia juga tak dapat sepenuhnya membalas perasaannya
Dan karena takdir yang harus terjadi
Maka Bidam hanya berharap dirinya dapat mencintai dia
Meskipun Bidam hanya dapat mencintai tanpa sang dia tahu bahwa betapa dirinya mencintai dia


Sad Story from Deokman [in reply to Bidham]

I see the hidden tears in your eyes
Eventhough you say nothing’s wrong, I know
It was very hard for you
Someone like who I am

Thank you very much for loving me
Crying and dreading by yourself
I’m regret like a fool

Are you listening to this song?
Can you hear my feelings?
Like leaving to a path you can’t turn back
The distance is far away
I love you, I will love you forever
I will remember you forever
Until we meet again in the next realm
So I won’t forget you

Someone like who I am
Thank you very much for loving me
Already our love is not meant to be
It passes, don’t make an effort