Memilih pemimpin di Indonesia saat ini ibarat memilihkan obat untuk pasien penderita penyakit komplikasi. Drug of choice yang ada hanyalah "jelek berefek atau sangat jelek berefek". Jadi, bagaimana? Seringkali yang terjadi dokter terkesan menghalalkan praktek Euthanasia. Apa kita juga hendak meng-euthanasia bangsa kita sendiri yang dilahirkan dengan tumpah darah yang tidak sedikit dan juga tidak sederhana? Oh, come on!!
~tulisan di pojok kelas ruang VIII FA UGM
~tulisan di pojok kelas ruang VIII FA UGM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar