Minggu, 02 September 2012

Dear, My Little Fella

Memandangi wajah sendiri di depan cermin, sedang menangis pilu. Pernah kalian menyaksikannya? Jelek sekali. Dahi mengkerut, mata dan hidung merah mengeluarkan air-air garam yang tak habis-habis meski diusap berkali-kali. Untung punya Android yang dapat turut membantu untuk mengabadikan momen ini ke dalam blog. Hingga blog ini terisi curhatan cengeng tak berguna. Tapi aku harus cerita ke siapa lagi? Setan pun sedang tak peduli.

Ini hari memang memilukan, orang-orang pergi entah kapan balik lagi. Rumah dan jalanan sangat sepi. Kubuka kamar, gelap. Tak ada yang berpenghuni. Satu yang sangat ingin kujumpa, Dek Salsa, pun juga telah pergi untuk waktu yang lama. Pulang hanya 6 bulan sekali. Bagaimana aku tidak menangis? Karena kamarnya telah kosong.. Bajunya tinggal beberapa potong dalam lemari. Tak bisa lagi kugoda dia seperti tiap hari selama sebulan kemaren. Aku sedang tak ingat umur, jadi memilih untuk menangis saja. Karena sesungguhnya, aku sangat menyayanginya. Gadis manis penurut yang hendak beranjak dewasa, yang hanya pulang ke rumah 6 bulan sekali. Pernah kau punya adik? Jangan pernah kau sia-siakan. Seharian aku pergi, dan kami tak sempat berpamitan.

Belajar yang rajin ya dek.. Ngaji yang bener. Semoga aku bisa menjadi kakak yang baik. :')

Tidak ada komentar: