Rabu, 21 April 2010

When We Say Apology



Ketika kita meminta maaf, apa yang kita rasakan? Ketika kita meminta maaf dan sesering kita meminta maaf, sesering itu pulakah kita benar-benar tengah menghayati “sebentuk apakah sebenarnya kalimat yang sedang kita ungkapkan?”

Maaf adalah kata untuk mengungkapkan penyesalan terhadap sebuah kesalahan. Sudah tersurat dan tersirat di kitab suci bahwa bila kita meminta maaf, maka Tuhan pasti memaafkan. Itu teknis. Kuberitahukan pada kalian semua dari yang aku tahu sehabis aku mencari tahu. Inti dari maaf adalah kejelasan terhadap apa yang salah, siapa yang tersalahi, dan tindakan setelah permintaan maaf itu diungkapkan.

Lucu deh yaa, bila kita mendengar atau paling nggak sekedar tahu, ada seorang pemimpin sedang mengungkapkan permintaan maaf namun tak ‘merasa’ bersalah, ataupun tak berniat memperbaiki kesalahannya.

Jadi inget kata-kata guru bahasa inggris saya sewaktu SMA ketika jengkel karena ada muridnya tak menghargai arti kata disiplin, waktu, serta orang-orang di sekelilingnya,

"You need forgiveness from me?? I have a lot!!"

3 komentar:

bumi mengatakan...

murid sma'ne kuwi kan aku, wuuuuu

mesti iki gara wingi y,hmmm

Nihaya mengatakan...

me wrong...
you also have my words.

bumi mengatakan...

forget it,
it's over,
lets start something new,
kan pembelajaran, lagian aku salah juga kok, maaf y,:)