Jumat, 25 September 2009

The Seamy Side of DNA

Gambar-gambarnya agak nggak jelas sih. Tapi karena males jadi repot, seadanya sajalah.
Amati baik-baik yah... (kurang kerjaan deh kalian, ya nggak sih?? :DD)

Pengantar : DNA adalah suatu asam nukleat yang terdiri dari kode-kode genetik untuk perkembangan dan pemfungsian kehidupan suatu organisme hidup. DNA ini punya perilaku hidup diantaranya replikasi (menggandakan diri membentuk DNA lain), transkripsi (membentuk RNA agar dapat mensintesis protein). RNA dibentuk DNA adalah agar tercipta protein. RNA ini berisi kode-kode genetik yang nantinya akan ditranslasikan (diterjemahkan) membentuk urutan polipeptida. Kemudian setelah polipeptida terbentuk maka menjadi asam amino yang selanjutnya menjadilah sebuah protein. Protein yang ada dalam tubuh maklhuk hidup terdiri dari puluhan sampai ratusan asam amino.

Jadi ceritanya, DNA kita itu punya bentuk-bentuk allomorphy yang unik (suuuuuungguh unik). Mengapa bisa begitu? Lihat saja, alomorf DNA A bila tereaksikan dengan air (H2O) melalui proses hidrasi maka dia akan berubah bentuk menjadi alomorf DNA B. Lho DNA kok bisa bereaksi dengan air? Ya bisa. Karena keduanya sama-sama molekul polar. Dan proses hidrasi ini sering dilakukan untuk keperluan penelitian di Lab untuk memperlakukan DNA sedemikian rupa agar diperoleh hasil dari maksud dan tujuan kita.
Bisa dilihat, sebelum dihidrasi (A) bentuknya terlihat lebih mampat (11 pasang nukleotida), kemudian setelah dihidrasi bentuknya agak longgar (10 pasang nu
kleotida). Karena air selalu membuat molekul-molekul polar lebih encer.

B DNA Allomorph -longitudinal view

Bila diperbesar penampakannya, unik sekali bukan? DNA ini adalah hal yang sangat molekuler lho. Ukurannya hanya berdimensi milimikron. Karena strukturnya telah ditemukan para ilmuwan, dan karena saat ini teknologi pun sangat mengimbangi, maka jadilah gambar kedua bentuk di atas itu. Semuuuuua DNA makhluk hidup gambarnya ya hanya seperti itu. Walaupun diberitakan berbeda-beda namun tetap sama bentuknya. Karena struktur dasar DNA kita yang asli itu semua sama. Dari basa purin dan pirimidin saja. Konformasi sinergis antara molekul fosfat, gula deoxyribosa (maupun ribosa), dan basa purin-pirimidin akan menghasilkan bentuk yang khas. Lihat saja, bentuknya sirkuler melingkar dengan tepi berbentuk bintang yang memagari ikatan hidrogen di dalamnya agar tidak mudah putus.

























Seperti itulah str
uktur dasar DNA dan RNA kita. Terdiri dari fosfat, gula deoxyribosa (atau ribosa), dan basa purin-pirimidin. Bila sambung menyambung sampai panjang sekali serta saling berpasangan dan akhirnya membentuk helix, maka akan memberikan bentuk yang sungguh khas seperti gambar nomor dua tadi. Terlihat juga beda dari DNA dan RNA. Yaitu, bila dia RNA, pada gula ribosa-nya (molekul segilima/pentosa) punya atom oksigen di salah satu sudutnya (atom C nomor 2). Sedangkan pada DNA, gula deoxyribosanya (molekul segilima/pentosa) tidak punya atom oksigen pada salah satu sudutnya (atom C nomor 2).





















Nah terakhir, Z DNA Allomorph in longitudinal and lateral views. Both views are other allomorph of our DNA. Khas juga kan? yang B DNA tepinya membentuk konformasi bintang, yang Z DNA membentuk konformasi segi enam seperti cincin benzene.



This model is from the Oxford University Science Museum

Hmmm seiring berjalannya waktu dan berikut perkembangan zamannya, seperti itulah penemuan salah sedikit sekali kejaiban-keajaiban ciptaan Sang Pencipta. Bagaimana nggak ajaib, itu kan dimensi ukurannya sangat tidak kasat mata dalam artian sangat dan begitu molekuler. Namun dijadikan kode-kode untuk dapat dipecahkan oleh kita. Dengan catatan bila kita mau hidup sejahtera dan mudah sih. Karena misalnya, beberapa penemuan sebuah obat, itu memerlukan pemecahan kode genetik makhluk hidup yang sedang sakit. Bila tidak maka tak akan pernah ditemukan obat itu. Contohnya saja penyakit kanker, penyakit dengan tingkat kerusakan pada organ yang molekuler (DNA-nya). Bila mau mencegah dan mengobati kanker melalui usaha therapy maka harus diketahui dulu susunan DNA bagaimana agar diketahui bagian mana yang rusak. Dan itu penting sekali dalam dunia kesehatan.

Seperti itulah, dan sebenarnya masih banyak hal yang menyenangkan sekali bila kita tahu. Namun terkadang, kita tidak perlu tahu kan? <...,..> hehehe_ sekadarnya saja boleh sih.
Oke. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: