Betapa masih ada laki-laki nggak gentle di luar sana. Seketika kutemui bapak-bapak yang membiarkan istrinya berjalan jauh sembari menggendong anaknya, hendak bertanya apakah warung di depan sana menjajakan Cap Cay. Si suami mengikutinya dengan melajukan motornya kencang. Mereka lalu makan di warung itu, sang istri masih memangku anaknya sambil makan Cap Cay kepanasan yang dipesannya sementara si suami makan dengan tanpa beban dosa. Wahai.. Ini sudah tahun berapa ribu masehi? Demi apa laki-laki masih bersikukuh menjunjung egonya tinggi-tinggi? Cinta pasti sedang tak utuh di sana. Beruntungnya aku pernah tumbuh bersama keluarga yang menjunjung nilai anti kekerasan terhadap perempuan sehingga aku tak akan mau ditindas keegoisan lelaki seperti jaman dulu kala. Sebagai pria kantoran nan metropolitan, bekerja di luar dengan menyenangkannya bersama kawan-kawan sembari disisipi arti pencarian nafkah, toh takseberat mengandung, melahirkan, menggendong, menyuapi (dll) anaknya. Don't be so sickening, you (if truly a) man!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar