Jumat, 20 Agustus 2010

Tahapan Hubungan Sepasang Manusia


Berikut ini saya sajikan kumpulan Tweet dr Mbak AlissaWahid tentang tahap perkembangan hubungan sepasang manusia. Beliau memberi kultwit ini karena sebelumnya ada yang request dari para Twends. Yah maklum, mbak AlissaWahid ini orangnya loyal banget, dan beliau adalah lulusan Psikologi yang sangat kompeten. Tweets dari beliau telah dilakukan penyesuaian seperlunya.




OK, mari kita belajar ttg perkembangan hubungan antara sepasang manusia yang merupakan hasil penelitian Andrew G. Marshall. Kata Titiek Puspa: jatuh cinta berjuta rasanya. Dunia milik berdua. Menjalani nasib seperti Romeo & Juliet pun kita yakini, tapi awas, rasa jatuh cinta yg melayang-layang itu ternyata cuma bertahan 18-36 bulan. Bahkan belum bisa dibilang loving relationship.


Lirikan mata yg bikin perut mulas, debar hati saat ketemu, masih bisa menghilang ditelan hari, tak berkembang jadi hubungan yang kuat. Saat jatuh cinta, ternyata frekuensi otak melakukan ‘sinkronisasi’ sehingga tiba2 menemukan banyak kesamaan. Misal: “ternyata kita sama2 suka GnR lho”. Saat jatuh cinta, perbedaan-perbedaan yang ada terabaikan karena sinkronisasi itu, makanya berasa ketemu soulmate, pasangan jiwa.. cocook bgt!


Saat jatuh cinta, kelemahan-kelemahan pasangan nggak bermakna. Misal: suka mukul? “cinta kami pasti akan membuatnya berubah..” Apalagi abis berantem. kl fase jatuh cinta, saat baikan ini saat makin dalem jatuhnya cinta.. dunia suejuuk! Nah, pasangan yang bilang “kok sudah tak ada lagi cinta di antara kami?” biasanya yang dimaksud ya rasa jatuh cinta itu.
Nah, setelah melewati fase jatuh cinta, baru masuk hubungan yang sesungguhnya. Ada 6 tahap yang biasanya dilalui pasangan, dengan tantangan yang berbeda-beda. 6 tahap hubungan : blending, nesting, self-affirming, collaborating, adapting, renewing.



  • Blending biasanya masa hubungan tahun pertama (di tengah fase jatuh cinta, fase blending sudah mulai muncul) sampai akhir tahun kedua hubungan.
  • Nesting terjadi dalam masa hubungan sampai akhir tahun ketiga. Di sini mulai muncul berantem beneran.
  • Self-affirming itu tahap hubungan di tahun keempat sampai kelima dimana kebutuhan individu mulai muncul lagi. Mulai ada kompromi.
  • Collaborating itu tahap hubungan mulai th ke5 sampai 15. Sudah mulai mapan, tapi kadang juga bosan. Besar kemungkinan “jalan sendiri2.
  • Adapting ini masa hubungan yang paling rapuh. Penuh dengan tantangan di luar hubungan itu sendiri. Misalnya menghadapi anak remaja. Fase ini terjadi di tahun ke 15-25.
  • Tahap hubungan terakhir yaitu renewing. Ini yg kita lihat dr orangtua kita yg sudah melewati masa 25 tahun pernikahan: penerimaan total.

12-18bulan sejak saat jatuh cinta, chemistry sang dua sejoli mulai menurun. Perbedaan mulai terasa, menimbulkan kejutan-kejutan. Blending dlm hubungan adalah saat dimana 2 individu mulai menyatukan perbedaan2. Yg suka lagu metal mulai terbiasa dengan lagu2 opera. Kunci di tahun 2-3 dlm tahap nesting adalah mendengarkan, krn akan membantu kita memahami pasangan seutuhnya. Hubungan yang sehat memberi ruang yang seimbang untuk kedua dorongan diri tersebut. Kita belajar mengikhlaskan sebagian untuk mendapatkan keduanya.



Tahun ke2-3 hubungan adalah fase nesting (bersarang). Komitmen makin jelas. Di sini loving attachments mulai terbentuk. Dalam hubungan fase nesting, banyak hal yang sebelumnya ditahan mulai bermunculan. Tadinya cuek pasangan suka telat, sekarang mulai sebel. Di fase nesting, mata yang tadinya hanya tertuju untuk pasangan, sudah mulai bisa menyadari ada orangtua, keluarga, teman dll. Makanya dalam hubungan fase nesting, banyak pasangan mulai sering berantem. Jadi hal terpenting adalah mencari cara tepat untukmengatasi perbedaan.


Next stage: Self-Affirming. Ini saat pasangan mulai kembali ke kebutuhan personal, bukan lagi mendahulukan hubungan dengan pasangan. Tadinya berdua lebih baik, sekarang pengen yang sendiri-sendiri dong. Lebih bebas, nggak perlu jaga perasaan pasangan. Fase Self-Affirming ini di usia hubungan 3-4 tahun. Kadang bikin shock, apalagi kalo di fase-fase sebelumnya semua dilakukan barengan. Fase self-affirming ini saat kita mulai punya kompromi-kompromi utk menjaga keseimbangan individual dengan kebutuhan hubungan. Yang berat di fase Self-Affirming kalo ada 1 pihak yang dependen. Merasa ‘ditinggalkan’ saat pasangan mulai sibuk dengan diri sendiri. Padahal justru independensi di fase Self-Affirming itu jadi fondasi yang kuat utk interdependensi jangka panjang.


Fase Collaborating: usia hubungan 5-15 tahun. Rasa aman sudah ada, masuk bentuk kerjasama karena saling tergantung. Mapan deh. Tantangan: hubungan yang terlalu mapan kadang menimbulkan kebosanan. Nggak ada greng. Kalo komunikasi jelek, sibuk sendiri-sendiri. Fase Collaborating adalah fase terberat dalam perkembangan hubungan perkawinan. Di Inggris, sebagian besar perceraian terjadi di fase ini. Di fase Collaborating ini, yang paling menentukan adalah saling dukung yg besar, bukan saling tuntut. Bisa runyam.


Hubungan terus berkembang masuk ke fase Adapting, tahun 15-25an. Adaptasi bukan dalam hal hubungan, tapi ke hal-hal lain. Anak remaja, karir stuck, dll. Di fase adapting ini, pasangan juga sudah realistis terhadap kebiasaan/kepribadian pasangannya. “Abis gmn, dia emang judes..”. Jadi di tahap hubungan yang ini, yang berat adalah melawan pikiran jahat “dia sih nggak mungkin mau berubah demi saya/anak2..”. Skill yang diperlukan untuk survive di fase Adapting adalah mendengarkan, supaya betul-betul paham harapan pasangan.


Fase terakhir adalah Renewing, setelah usia hubungan melampaui 25 tahun. Jika mampu melewati tahap-tahap sebelumnya dengan baik, ini masa keemasan: damai, penuh cinta. Tantangannya hanya saat2 puber kedua atau menopause yg memang memunculkan hal2 khusus. Tapi umumnya hubungan sangat oke. Bila sudah sampai tahap renewing ini, keluarga menjadikan pasangan ini sbg sumber inspirasi & pusat kekuatan.


Semoga kita semua bs melampaui keenam tahap hubungan dg baik smp jd kakek nenek & jd teladan anak cucu. Amiin..

4 komentar:

bumi mengatakan...

kita udah masuk tahap mana ya? :)

bumi mengatakan...

Aaamiiin, hope we can through all the steps, :)
I do want to grow old with you,


kita udah masuk tahap mana ya? hhe
nestingkah?

Nihaya mengatakan...

I think so, nesting.
trus nanti ada self-affirming sama collaborating yang katanya tahap saat2 kita saling sudah bosan satu sama lain.
akankah kanda bosan sama dinda??

I also want to grow old with you.
just like our hope and love.

Mesba mengatakan...

gak sengaja mampir :))