Sabtu, 11 Mei 2013

Text Dari Arheng

Ada 2 orang ibu memasuki toko pakaian dan ingin membeli baju. Ternyata pemilik toko sedang bad mood sehingga tidak melayani dengan baik, malah terkesan buruk tidak sopan dan dengan muka cemberut. Ibu pertama jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu..yang mengherankan, ibu kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan pada penjualnya.

Ibu pertama bertanya, “mengapa ibu bersikap demikian?” ibu kedua menjawab,”kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah penentu atas hidup kita, bukan orang lain”. “tapi ia melayani kita dengan buruk sekali” bantah ibu pertama. “itu masalah dia.kalau dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dll toh tidak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan menentukan hidup kita, padahal kita yang bertanggung jawab atas diri kita”, jawab ibu kedua. Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain. Kalau orang memperlakukan kita buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang buruk juga dan sebaliknya. Kalau orang tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit pada kita, kita yang semula pemurah tiba tiba menjadi pelit ketika harus berurusan dengan orang tersebut. Ini berarti tindakan kita dipengaruhi oleh tindakan orang lain.

Jika direnungkan, sebenarnya betapa tidak arifnya tindakan kita, kenapa untuk berbuat baik saja harus menunggu orang lain berbuat baik dulu? Jagalah suasana hati kita sendiri, jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak! Kita yang bertanggung jawab atas hidup
kita, bukan orang lain.. Hidup kita terlalu berharga.. oleh sebab itu Make Yourself Have A Meaning For Others!

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap sadar diri meskipun telah menjadi besar, dan yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat..

Tidak ada komentar: