Allah memberikan memori kepada manusia agar manusia mudah mencari diri sejatinya sebelum habis waktu hidupnya.
Memori adalah sebuah alasan, memori adalah sebuah fundamen laku manusia. Bagaimana mungkin manusia hidup tanpa memori? Mungkin ia hidup seperti sedang kehilangan jiwanya. Untuk apa manusia hidup tanpa memori? Lihat orang yang memiliki alzheimer, berpikir pun mereka kesulitan, hidup mereka terasa kosong. Waktu bagai berjalan tanpa arti. Mereka menua tanpa arah. Bagai anak panah tanpa busur. Tanpa memori seperti itu, mereka bahkan tak mengenali dirinya sendiri. Tak tahu bagaimana hidup secara normal sebagai makhluk Tuhan bernama manusia. Mereka hidup mengandalkan orang lain yang menyimpan memori tentang dirinya, yang memiliki kemampuan mencintai tanpa pamrih.
Keberadaan orang-orang yang memiliki alzheimer adalah sebuah pelajaran. Allah dengan mudahnya menghapus memori manusia, dengan hanya menciptakan seagregat senyawa rusak yang kemudian menyumbat metabolisme sel-sel otak. Hanya dengan itu saja, manusia tidak berdaya dan menjadi bukan seperti manusia yang berakal dan berjiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar